Jumat, 14 Maret 2008

Berita Duka

Inalillahi wainailihi roji'un...
telah pulang kerahmatullah ibunda dari saudari kita yaitu ibu neneng.
menurut kabarnnya ibunya ibu neneng meninggal pada hari jum'at subuh.
semoga semua amalnya diterima disisi Allah SWT, diampuni segala dosanya dan dilapangkan kuburnya. serta bagi yang ditinggalnya diberi kesabaran dan keihklasan.
amin ya Robbal alamin...

sekilas tentang peramu

NAMA INSTITUSI : Yayasan PEngembangan masyaRAkat MUstadh’afiin, atau lebih dikenal Pemberdayaan Mustadh’afiin disingkat PERAMU

Alamat : Komp. Taman Pagelaran, Blok EE 1 No. 7, Ciomas – Bogor, INDONESIA
Telp./Fax. : 0251-631 231
Email : y-peramu@indo.net.id
Berdiri tgl. :19 Februari 1993
Akte Notaris : SUPIAH NURBAITI, No. 169

VISI
:
terbangunnya tatanan dan budaya masyarakat baru yang berkeadilan ekonomi dan sosial, sehingga kelompok masyarakat mustadh’afiin – laki-laki dan perempuan – menjadi kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran kritis, mampu memperjuangkan posisi tawarnya dan sejahtera.



MISI
:
(1) konseptualisasi-strategi alternatif tatanan ekonomi bagi terbukanya ruang dan kesempatan kepada mustadh’afiin yang berkeadilan,
(2) membangun dan memperkuat kelompok basis dan jaringan banding untuk pemberdayaan sipil dalam bidang ekonomi.
(3) membangun dan memperkuat jaringan organisasi basis ekonomi mustadh’afiin untuk pemberdayaan usaha mustadh’afiin.

PROGRAM UTAMA
:
Pengembangan Organisasi Ekonomi Kerakyatan
1. Pengembangan lembaga keuangan mikro menurut prinsip bagi hasil (LKM Syariah, BPRS, takaful mikro) dan berbasis komunitas.
2. Penguatan basis organisasi masyarakat, khususnya kelompok miskin di perdesaan dan perkotaan dan kelompok usaha mikro mitra LKM syariah.
3. Mediasi potensi-potensi sosial ekonomi lokal, semisal NGO/CSO, agen pemerintahan, lembaga keuangan mikro untuk penguatan akses pelayanan sosial dasar dan sistem proteksi sosial ekonomi bagi keluarga miskin-pelaku usaha mikro.


AKTIVITAS
:
1. Riset aksi penumbuhan dan penguatan organisasi rakyat di komunitas miskin dan komunitas usaha/pedagang mikro di desa-kota dan pasar tradisional.
2. Fasilitasi penumbuhan/pendampingan LKMS (Non Bank: BMT/Unit Simpan Pinjam Syariah, dan BPRS) dan pengorganisasian mitra-mitra LKMS.
3. Fasilitasi pelatihan dan lokakarya LKMS: Pelatihan Dasar, Pelatihan Akuntansi, Pelatihan Sistem dan Prosedur, Lokakarya Pembina Pembiayaan, Lokakarya Manajemen untuk Perencana-an dan Evaluasi BMT, dll.)
4. Menyusun Panduan Organisasi/Manajemen, Keuangan/Akuntansi dan Operasional BMT.
5. Mengembangkan Paket Software Aplikasi “Sistem Informasi Koperasi Syariah” (SIRKAH) untuk lembaga keuangan mikro setingkat BMT, BPRS dan Grameen Bank Syariah.
6. Memprakarsai/memfasilitasi pendirian BPR Syariah, LAZ lokal (BM Bogor) dan Jejaring Muamalah di Bogor.
7. Melakukan eksperimentasi dan kerjasama untuk pengembangan asuransi mikro yang berjejaring dengan LKMS dengan prinsip-prinsip ’takaful-mikro’.
8. Melakukan studi/riset tentang dampak pelayanan LKMS di level usaha mikro dan keluarga miskin.
9. Berpartisipasi dalam program/proyek/pelatihan untuk penguatan kelembagaan dan penguatan/pemulihan ekonomi rakyat.


KERJASAMA PROGRAM,
MITRA KONSULTASI
:
1. Novib, Oxfam Novib (1993 – sekarang)
2. Tazkia Group (1998 – sekarang)
3. Yayasan Mitra Usaha, Jakarta (1996-sekarang)
4. PT. Remdec Swaprakarsa, Jakarta (1995-2001)
5. Kospinjasa, Pekalongan (2004)
6. Lapenkop, Bandung (2003-2006)
7. Mercy Corp Indonesia, Jakarta (2001 – 2002)
8. Plan International, Bogor (1998, 2001)
9. KOPPAS Tanah Abang, Jakarta (2000)
10. Akatiga, Bandung (1999 - 2000)
11. Kanwil Depnaker, Jawa Barat (1998 – 1999)
12. Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Group, Jakarta (2006-kini)
13. PT. Asuransi Takaful Indonesia Grup, Jakarta (1996- kini)
14. Pemda Kab. Bogor (KPM, BPMKS) (2005- kini)
15. Pondok Pesantren Darul Fallah (2007)



BIBLIOGRAFI

1989-1992

Penumbuhan Kelompok-kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang kemudian menjelma menjadi Kelompok Simpan Pinjam (KSP), tersebar di berbagai kecamatan dalam wilayah Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Program dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Masyarakat (BPM), sebuah unit kerja pada BKSPP (Badan Koordinasi Pondok Pesantren) Jawa Barat.

1993-1997
a. Pelembagaan unit kerja pengembangan masyarakat (BPM) menjadi sebuah lembaga independen, bernama Yayasan Pemberdayaan Mustadh’afiin (PERAMU).
b. Pemodelan LKM berpola bagi hasil dalam bentuk BAYTUL MAAL WAT TAMWIIL (BMT) untuk mewadahi/memfasilitasi KSP-KSP terdahulu; dimulai dgn KSM, lalu berbadan hukum Koperasi melalui penumbuhan 3 unit pilot project BMT di Bogor.
c. Bersama BMT-BMT, aktifis masyarakat dan kalangan profesional merintis pendirian Bank Perkreditan Rakyat berpola bagi hasil (BPRS; mulai beroperasi 1998).

1998-2001
a. Pengorganisasian mitra BMT-BMT/BPRS pada khususnya dan pengusaha/pedagang mikro pada umumnya, di desa dan di kota, dalam rangka penguatan usaha dan advokasi.
b. Eksperimentasi pengorganisasian perempuan dari komunitas miskin di perdesaan di Kec. Tamansari (Kelompok Ikhtiar Swadaya, dan kelompok usaha mikro mitra BMT di pasar tradisional dan industri rakyat di Kab/Kodya Bogor
c. Pengembangan Baytul Maal sebagai Prototipe LAZ yang berjejaring dengan LKMS di Bogor.
d. Eksperimentasi penumbuhan unit usaha kerakyatan untuk distribusi bahan-pokok (Depo Ummah) di Kota Bogor dan Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor.
e. Inisiasi jejaringan muamalah di Bogor untuk mendorong kerjasama LKMS (Bank dan Non Bank) untuk menguatkan ekonomi rakyat.
f. Kerjasama kelembagaan untuk penumbuhan dan pendampingan dan Koperasi BMT, a.l. dengan asosiasi ulama Sukabumi (KBMT Jamiatul Mubalighin), Program P3T Depnaker Jawa Barat (KBMT Wasilah), dan KOPPAS Tanah Abang, Jakarta (Unit Syariah BMT Fajar Sidik)
g. Pengembangan Sistem Aplikasi Informasi LKM Syariah (SIRKAH) untuk BMT dan BPRS.
h. Berpartisipasi dalam program pengembangan pelatihan fasilitator lapangan pada Program Pengembangan Kecamatan (PPK) tingkat pusat, sebagai Fasilitator Inti dan Fasilitator Nasional.

2002-kini
a. Riset Aksi untuk pengembangan Kelompok Ikhtiar di desa, kota dan pasar tradisional di Kab/Kodya Bogor.
b. Eksperimentasi pelembagaan pelayanan Keuangan Mikro berpendekatan komunitas dan Grameen Syariah untuk komunitas miskin di perdesaan dan perkotaan (UPK Ikhtiar)
c. Penguatan kapasitas MFI syariah berbasis koperasi melalui penguatan sistem, kerjasama pengawasan, riset pengembangan produk dan pendidikan anggota.
d. Kerjasama kelembagaan untuk penumbuhan dan pendampingan unit simpan pinjam syariah dan BPRS, a.l. dengan Tazkia Institute untuk pendirian BPRS di Purwokerto, Kospinjasa di Pekalongan.
e. Kerjasama kelembagaan untuk kajian, pengembangan wawasan dan pendidikan perkoperasi syariah, a.l. dengan Lapenkop, Koppas Tanah Abang, Tazkia Institute, Depkop & UKM.
f. Pengembangan dan fasilitasi jejaring BMT lokal di Bogor dan Sukabumi.
g. Berperan serta dan bersinergi dengan program-program ekonomi untuk pengentasan kemiskinan, penguatan CSO lokal, penguatan program sosial (kesehatan) untuk warga miskin, baik yang dilakukan oleh masyarakat, organisasi lokal maupun pemerintah.
h. Eksperimentasi pelayanan asuransi mikro (micro takaful) yang berjejaring dengan LKMS lokal.

ORGANISASI


Badan Musyawarah: pendiri dan aktifis pemberdayaan masyarakat, fungsionaris LKMS
Pendiri : KH. Dadun Abdul Qohhar (alm), MM. Billah, A. Ihsan Arkam, M.H. Sutara (alm), Eddy Mulyono
Pengurus : M. Asadullah (Ketua), Mulyadih, Ade Rahmawan, Zafrudin Mukhson
Direktur Program: Mulyadih
Kepala Working Group Takaful Mikro: Agus Haryadi

LEMBAGA EKONOMI DAN KEUANGAN MIKRO
1. Yayasan Baytul Maal Bogor, Bogor
2. PT. BPRS Rif’atul Ummah (Bank BIRU), Bogor
3. KBMT Wihdatul Ummah, Bogor
4. KBMT Khidmatul Ummah, Bogor
5. KBMT Tadbiirul Ummah, Bogor
6. KBMT Jamiatul Mubalighin, Sukabumi
7. UPK Ikhtiar, Bogor (dlm proses menjadi Koperasi Baytul Ikhtiar)
8. Working Group/Agency Takaful Mikro Indonesia (Takmin)

NPWP
Rekening Bank



1.671.123.6 – 404 atas nama Yayasan peramu
Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor, No. Rek. 0160032511 atas nama yayasan peramu

bank, anggota Majlis Ikhtiar, mitra/anggota Koperasi BMT)